FEBI UIN Raden Intan Lampung – 02 Juni 2017
Tepat pada hari Kamis, 01 Juni 2017 Pukul 07.15 WIB, Civitas Akademika Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) melaksanakan Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Kelahiran Pancasila yang dilaksanakan di halaman Gedung Rektorat UIN Raden Intan Lampung.
Sebuah mandat besar dari Rektor untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) yang dipercaya sebagai petugas dalam peringatan hari bersejarah bangsa Indonesia tersebut. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Dr. Moh. Bahrudin, M.A. (Dekan FEBI) menyampaikan rasa hormat dan bersyukur karena Rektor telah memberikan kepercayaan kepada personil FEBI. Merupakan kepercayaan yang patut dibanggakan mengingat untuk kali pertamanya dalam sejarah bangsa Indonesia, Peringatan Hari Lahir Pancasila diperingati dalam bentuk upacara tahunan. Dalam hal ini FEBI adalah fakultas pertama yang mengemban tugas dalam upacara penting tersebut.
Sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 yang ditetapkan di Jakarta tanggal 01 Juni 2016 tentang Hari Lahir Pancasila, bahwa Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara Republik Indonesia harus diketahui asal-usulnya oleh bangsa Indonesia dari waktu ke waktu dan dari generasi ke generasi, sehingga kelestarian dan kelanggengan Pancasila senantiasa diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, maka UIN RIL sebagai lembaga pendidikan yang menjadi bagian dari bangsa Indonesia, ikut serta untuk memperingatinya dengan cara melaksanakan upacara bendera.
Dekan FEBI dalam amanatnya, memberikan beberapa point penting yaitu sebagai berikut. Pertama, Unsur Pimpinan, Pegawai, dan Dosen sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) harus tunduk dan patuh kepada Pancasila. Selain itu, ASN juga harus menyadari bahwa Pancasila tidaklah dapat diartikan dalam pengertian sudut pandang agama saja. Melainkan, Pancasila merupakan wadah satu kesatuan dari seluruh elemen bangsa yang keberadaanya sebagai ideologi pemersatu bangsa Indonesia. “Kita tidak boleh memperdebatkan, bahkan meributkan tentang Pancasila, hal ini sudah mutlak dan tidak dapat ditawar-tawar lagi.” Jelas beliau. Kedua, ASN UIN RIL sebagai pelaksana Tri Dharma Perguruan Tinggi, hendaknya mampu menciptakan suasana pendidikan yang kondusif yang berlandaskan Pancasila. Dalam pelaksanaannya, tentu ASN UIN RIL harus dapat memberikan teladan kepada mahasiswa untuk tidak membuat gerakan-gerakan yang bertentangan dengan Pancasila. “Kita harus bisa menahan diri untuk tidak terlibat dalam perdebatan di dunia maya seperti yang sedang marak terjadi saat ini.” Terakhir, Dekan FEBI juga mengingatkan kepada seluruh peserta upacara bahwa ASN UIN RIL harus benar-benar komitmen untuk menjaga Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Bayangkan, betapa besar perjuangan dan pengorbanan para pendiri bangsa untuk merumuskan ideologi Pancasila. Akan sangat besar biaya yang dikeluarkan jika bangsa kita ingin mengubah ideologi dan dasar negara. Seperti halnya yang terjadi di negara-negara di Timur Tengah. Sebagian besar warganya banyak yang terpecah belah dan mengungsi ke negara lain karena tidak mampu mempertahankan ideologi negaranya.” Tegas Bahrudin.
Selanjutnya, Inspektur Upacara menutup amanat dengan harapan bahwa seluruh elemen bangsa Indonesia akan terus berdiri tegak untuk menyadari, mempertahankan, dan mengamalkan apa yang sudah tertuang di dalam Pancasila. “Kita Indonesia, Kita Pancasila.”
(DS)